Akhirnya Ke Luar Rumah

Salah satu tunjangan saya adalah tunjangan perjalanan tahunan, yang dengannya karyawan dapat membeli tiket pesawat, hotel, atau barang lain di tempat kerja saya dan menerima kompensasi. Ada batasnya, tapi cukup untuk bersenang-senang. Tahun lalu saya menggunakannya untuk perjalanan ke Kuala Lumpur . Tahun ini saya berencana untuk menggunakannya untuk liburan April , tetapi karena dibatalkan, semester pertama tahun 2020 sudah berlalu dan add-on saya masih berlaku.

Maka lahirlah ide untuk mengadakan pesta akhir pekan ini. Beberapa hotel cukup murah dibandingkan dengan harga biasanya, dan saya memilih merek hotel yang belum pernah saya coba sebelumnya: Hotel Sheraton Grand Gandaria City Jakarta . Mereka baru saja membeli hotel di H-1, karena sebenarnya saya masih sedikit takut untuk pergi jauh dari rumah. Namun, bertekad untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang baik, akhirnya saya berhenti.


Untuk pertama kalinya saya jauh dari rumah dengan jarak lebih dari 1 km. Pertama kali saya terjebak dan akhirnya melihat apartemen kembali ke bentuk semula :)) Saya tiba di hotel pada pukul 14:00, 1 jam sebelum waktu check-in, tetapi untungnya saya berhasil mendapatkan kamar tidur. Lobi sepi dan hanya 1 tamu yang check in. Sepertinya dia dari luar negeri, seperti yang dijelaskan oleh resepsionis dalam bahasa Inggris dan mengatakan dia sedang berlibur. Apa lagi yang Anda lakukan di liburan seperti ini? Kemana kamu akan berwisata di Jakarta?

Baca Juga

Kamar sesuai dengan ekspektasi di foto saat pesan. Suatu hari saya akan melakukan review hotel yang lebih lengkap. Saya juga memeriksa area umum seperti gym dan kolam renang. Hanya satu orang yang menggunakan gym dan keluarga itu duduk di tepi kolam renang. Oh ya, social distancing juga diterapkan dengan cukup baik di hotel ini, mulai dari "disinfeksi" di front desk, hand sanitizer dimana-mana, 1 lift hanya 2 orang, pool hanya 10 orang, dll.




Setelah Maghreb, saya turun dan menuju Mal Gandaria City. Saya sengaja memilih hotel yang bersebelahan dengan mall agar mudah mencari makan. Sekarang saya juga ingin makan iga Penet dari Leko.



Mal ini cukup sepi dari biasanya, seperti yang diharapkan. Tidak semua toko buka. Protokol jarak sosial juga telah diterapkan di sini, seperti jarak tiga langkah di eskalator dan rambu satu arah di koridor. Sejauh yang saya bisa lihat, semua pengunjung lain memakai topeng.



Saya baru tahu bahwa mal tutup pada jam 8 malam. Pas mau makan sesuatu di Shilin dan KFC, dikasih tau tutup :( Dimana koridor dari mall ke hotel udah tutup, jadi harus melewati pintu masuk utama.


Inilah kisahku ketika akhirnya aku keluar rumah setelah 4 bulan tidak keluar hingga memasuki fase #a work/life. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita semua sehat. Amin.

Related Posts

0 Response to "Akhirnya Ke Luar Rumah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel